Wednesday, September 27, 2017

Sinopsis Rangrasiya episode terakhir

Rang Rasiya episode terakhir di India tayang 19 September 2014 di Indonesia ga tau deh tgl berapa jadwal ANTV.
Karena penasaran dengan cerita sinetron India satu ini, sampai2 ngubek2 sinopsisnya, tp yg bhs Indonesianya didapet artinya malah ngebingungin. Oke deh, jd sharing ya sekarang sinopsis episode terakhir.
Di sini tokoh Paro sudah dibuat meninggal karena ada tokoh yg balas dendam (detailnya belum dapat). Selanjutnya, muncul tokoh baru bernama Maayra yg punya wajah mirip dengan Paro (emang pemerannya sama dia dia jg, Sanaya). Maayra ini datang ke India krn butuh pengawal persiapan pernikahannya.

Oke langsung aja yuk cek episode terakhirnya di India sana....
Adegan 1
Maayra menemukan kalung beserta sebuah surat yang sudah ditinggalkan Rudra. Dia menangis melihatnya, Maithili yg datang bertanya kenapa dia menangis. Maayra menunjukkan surat Rudra dan bilang, "Dia pergi. Dia meninggalkanku. Aku tahu dia datang ke kamarku kemarin, mungkin dia ingin mengucapkan selamat tinggal, tetapi kenapa dia tidak membangunkanku? Bagaimana mungkin dia tidak memberiku kesempatan mengucapkan selamat tinggal padanya, bagaimana dia bisa meninggalkanku seperti ini, dia hanya menulis surat dan dia meninggalkanku."
Maithili mengatakan, "Kamu yang meninggalkannya bukan dia, dia telah mengatakan apa yg ada di dalam hatinya bahwa dia mencintaimu, tetapi kamu memutuskan untuk menikahi Rohit."
Maayra mengatakan bahwa itu karena dia memenuhi janjinya saja, kenapa Rudra tidak mengerti, kenapa dia meninggalkannya seperti ini, dia dapat tinggal di sini sampai dirinya pergi.
 Maithili mengatakan, "Apa yg akan dia lakukan dengan tetap di sini? Melihat pernikahan wanita yg dicintainya?"
Maayra mengatakan bahwa dia seharusnya berjuang untuk cintanya. Maithili mengatakan bahwa belum terlambat, kamu (Maayra) dapat memperjuangkan cintamu. 
Maayra menjawab, "Untuk siapa aku berjuang? Rudra? Dia meninggalkanku tanpa mengatakan apapun, bagaimana mungkin aku dapat bertarung untuknya, kadang aku berpikir dia tidak peduli dengan siapapun." Maithili memeluknya dan Maayra pun menangis. 

Di sisi lain, Rudra yg sedang menyetir melihat gelang Paro (yg sebelumnya dipakai Rudra) di tangannya, "Aku kalah, seperti yg kamu katakan, Aku mengatakan padanya apa yg ada di dalam hatiku, aku berusaha membuatnya menyadari apa yg ada di hatinya, tetapi dia menolakku, aku kalah, aku tidak dapat membuatnya menyetujuinya."

Adegan 2

Rohit menelepon seseorang, "Hari ini adalah hari pernikahanku dan kamu memintaku mengecek email. Aku akan meneleponmu kembali setelah mengecek emailmu." 
Angin bertiup kencang, Rohit (tunangan Maayra) mengatakan selalu panas hingga sekarang dan tib-tiba mulai bertiup angin, lalu dia menutup jendela dan hal itu membuatnya menyadari foto Rudra dan Paro yg tergantung di dinding, dia terkejut dan mengatakan, "Maayra?"

Maayra di sisi lain sedang bersiap-siap untuk pernikahan, dia kilas balik teringat bagaimana kepalanya terluka dan Rudra yg khawatir. Dia sedih teringat hal itu, lalu mengambil sapu tangan untuk menyeka air matanya dan menemukan inisial Rudra di permukaannya, dia menangis. Maayra melihat kalung Rudra, dia teringat bagaimana Rudra menyatakan cintanya. Rudra mengatakan, "Ketika kamu melihat cermin, kamu akan merasakan aku memperhatikanmu." Dia pun menyeka airmatanya.
Kembali ke Rohit, dia lalu menemukan Rudra, Paro dan Dhruv ketika bayi di sebuah foto dan mengatakan, "Maayra? Apa yg terjadi di sini?" 
Dia lalu menemukan email Maayra, yg berisi pesan video di mana Maayra mengatakan bahwa dia harus mengatakan suatu kebenaran, "Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya padamu, tetapi aku akan jujur padamu. Aku jatuh cinta, dan orang yg aku cintai bukan kamu, dia datang tak terduga di hidupku dan aku tahu aku ingin hidup dengannya. Aku minta maaf Rohit, aku tidak dapat menikahimu."  Rohit menjadi marah melihat video itu.

Adegan 3
Rudra sedang menyetir dan mengingat bagaimana Paro mengatakan untuk meninggalkannya dan menemukan cinta kembali dan dia menemukan cinta barunya adalah Maayra, bagaimana dia mengatakan kamu dapat mencintai lagi, jangan berhenti, pergi kepada Maayra, ini belum terlambat, Rudra mendengerkan suara Paro yg mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, dia bersamamu, membuatmu tersenyum dan kamu lari darinya? Katakan perpisahan secara baik, Rudra mengingat saat-saat bersama Maayra, bagaimana Maayra menciumnya bagaimana Rudra menyelamatkannya, dan lain-lainnya.  Lalu Rudra mengatakan pada dirinya, aku harus melakukannya, untuk Paro, aku harus, dia memutar balik mobilnya dan mengendarai kembali ke rumah.

Maayra datang ke tengah ruangan berpakaian pengantin. Mohini mengatakan pada Dhruv dan Koyal untuk memanggil Samrat dan Danveer. Dia lalu meminta Maithili untuk mempersiapkan puja. Mohino lalu berbicara pada Maayra dan mengatakan, aku ingin menanyakan sesuatu? Di mana pengantinmu?

Di kamar Rohit marah dan kilas balik bagaimana Rudra memegang tangan Maayra, bagaimana dia mengatakan bahwa dia mengenal Maayra lebih baik dari Rohit. Bagaimana Rudra mengatakan jika aku meragukan seseorang mencintai tunanganku Maayra, maka seharusnya aku memukulinya. Dia teringat bagaimana Maayra menyelamatkan Rudra dan menjadi khawatir karenanya, bagaimana Maayra memeluknya. Rohit emosi.

Mohini mengatakan pada Maayra dengan berpikir tenang, kami memiliki 2 mobil, yg satu adalah Rudra yg sudah pergi dan mobil yg satunya adalah Sumer, dia dapat membawa Maayra kepada Rudra, "Aku dapat melihat bahwa kamu dan Rudra memiliki sesuatu di antara kalian berdua, sangat dalam. Aku telah memberikan luka pd Rudra, aku telah banyak menyakitinya, aku banyak mengancamnya. Aku tidak dapat membayarnya, tetapi aku dapat melakukan sesuatu untuknya dan itu adalah kamu. Aku memintamu pergi kepada Rudra, jangan bilang padaku kau tak mencintainya. Aku dapat melihat bahwa kau sangat mencintainya. Jadi, aku memintamu untuk meninggalkan lelaki dengan gaya kebarat-baratan itu dan menikahlah dengan Rudra. Aku akan mengurus semuanya di sini, kamu hanya perlu pergi dengannya. Aku tahu dia pergi dari sini karena dia bodoh, tetapi kamu waras jadi pergilah dan bawa Rudra kembali, hanya pergilah dari sini."
Danveer memanggil ibunya. Maithili meminta Maayra untuk duduk di mandir. Mayra mengatakan, "Tidak, aku tidak dapat melakukan ini, tidak..." Mohini tersenyum.

Maayra yang sedang bingung pergi lari menaiki tangga. Mohini mengatakan mengapa dia pergi ke atas, gerbang ada di arah yang berbeda.  

Adegan 4
Maayra datang pada Rohit, dia mengatakan, "Maafkan aku Rohit, tetapi aku tidak bisa menikahimu."
Rohit: "Jadi jangan lakukan. Aku tidak pernah memaksamu."
Mayra: "Dengarkan aku, sebelum kami datang ke sini, Aku sudah mengirimkan sebuah video di mana aku mengatakan..."
Rohit: "Kamu mengatakan, kamu mencintai seseorang, aku tahu itu, aku sudah menontonnya."
Maayra memegang tangannya, "Maafkan aku, aku tidak ingin melakukannya denganmu, kamu adalah teman terbaikku tetapi pernikahan... Maafkan aku."
Rohit: "Saat semua sudah disiapkan, kamu mengatakan maaf."
Rohit melepaskan tangannya dan mengatakan, "Pergi dari sini, pergi ke cintamu, pegi kepadanya yang membuat hatimu berdegup, pergilah ke Rudra. Aku tahu bagaimana rasanya ketika kehilangan cinta, jadi pergilah kepadanya, temukan dia."
Maayra: "Kamu sungguh-sungguh"
Rohit: "Ya, akhirnya aku terbebas darimu, aku akan menemukan princess ku. Pergilah ke cintamu."
Maayra memeluknya dan mengatakan, "Terima kasih. Lalu dia berlari dari sana.
Maayra turun ke ruang tengah, dia berlari ke luar, semua terkejut.
Rudra kembali, Maayra terhenti di depan mobilnya, Rudra keluar dan mengatakan, "Kamu sudah gila, bagaimana jika kamu tertabrak."
Maayra: "Tidak ada yg terjadi dan kamu berteriak padaku? Kamu tidak mengatakan selamat tinggal padaku dan pergi begitu saja, tetapi kamu tidak akanPapagakui kesalahanmu, kamu hanya menulis surat dan pergi, surat itu bahkan aneh daripada kamu merekam permintaan maaf."
Rudra: "Apa yg harus aku lakukan kalau begitu. Ini sulit untukku, melihatmu menikah dengan orang lain."
Maayra: "Sungguh? Ini juga tidak mudah untukku."
Rudra: "Aku kembali."
Maayra: "Haruskah aku mengucapkan terima kasih."
Rudra: "Apa yg kamu lakukan di sini?"
Maayra: "Agar tertabrak mobilmu."
Rudra: "Jangan katakan itu lagi."
Maayra: "Kenapa kamu kembali? Untuk melihat aku menikah, tetapi maaf, aku tidak menikah. Kamu ingin tahu mengapa aku tidak menginginkan pernikahan ini terjadi?"
Rudra: "Cukup."
Rudra menangkupkan tangannya ke wajah Maayra dan menjadi lebih dekat dengannya.
Maayra: "Aku mencintaimu Rudra."
Rudra senang mendengarnya, mereka berpelukan erat. Rudra mencium Maayra di pipi. Maayra menutup matanya.


Dhruv datang dan bertanya, "Papa ke mana saja? Apakah Maayra bersamamu?"
Rudra mengatakan, "Bukan Maayra, tetapi mummy, apakah kamu akan memanggilnya?"

Dhruv mengambil gelang Paro dari kantong Rudra dan mengaitkannya di lengan Maayra. "Sekarang aku bisa memanggilnya mummy."
Seluruh keluarga datang, Maayra mengambil ponsel dari istri Sumer dan mengatakan bahwa satu selfie adalah harus, lalu mereka melakukan selfie.



The End - Tamat
Happy Ending - Bahagia